Glitter Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 24 November 2012

Cerpen : My Dream Will Come True


         Seketika Liona terbangun dari tidurnya, Liona adalah gadis dengan kulit sawo matang, hidung pesek, tidak tinggi, dan dengan sedikit jerawat di pipinya yang tembem. Saat itu jam menunjukkan pukul 3 pagi, saat itu seketika ia terbangun dari tidurnya dikarenakan ia bermimpi Dio teman sekelasnya. Dan hal itu sungguh aneh baginya.
           Hari demi haripun berlalu tapi mimpi itu terus membayang – bayanginya. Setiap saat ia selalu teringat dengan mimpinya itu. Lama – kelamaan perasaan aneh itu muncul dari hatinya, entah itu perasaan suka atau kagum pada Dio. Tapi di sisi lain liona udah punya cowok yaitu Andre. Meskipiun Liona udah punya cowok , tapi dia ngrasa kayak ga punya cowok karna cowoknya itu selalu bersikap cuek padanya. Walaupun cowoknya itu slalu berkata sayang pada Liona, tapi sikap yang ditunjukkan pada Liona sangatlah membuat Liona  tidak betah. Pacarnya yang bernama Andre itu slalu mengajaknya ke taman kota tempat dimana mereka bertemu. Dan disana andre hanya membicarakan tentang dirinya dan mantan pacarnya saja. Dan itu semua membuat liona semakin tidak betah. Liona berencana memutuskan hubungannya dengan andre karena sikap andre yang seperti itu.
           Hari ini adalah hari minggu, dimana pada hari itu liona pergi ke taman kota bersama dengan andre. “ma, liona pergi sama andre dulu yaa ??”, pamit liona pada ibunya. Setibanya di taman mereka duduk di sebuah kursi tempat mereka duduk seperti biasa. Keadaan disana begitu tenang hingga liona pun akhirnya mulai bicara. “dre ? “, panggili liona. “ iaa , kenanpa liona sayang ?, jawab andre. “ dre, tolong jangan panggil aku sayang lagi !!”, kata lioana. “Tapi kenanpa li ?? aku kan pacar kamu, kenapa aku ga boleh panggil sayang lagi ke kamu ?”, jawab andre. “karena aku mau kita putus aja ! aku udah ga betah dengan sikap kamu yang selalu cuek dan mentingin dirimu sendiri aja. Aku udah capek ngejalanin semua ini sama kamu !, “balas liona”. “tapi ga harus dengan putus kan, kita bisa omonginnya dengan baik – baik kan li, aku minta maaf karena sikap aku itu, tolong kasi aku kesempatan li !”, jawab andre. “tapi aku udah pernah kasi kamu kesempatan tapi kamu ga pernah bisa nyadarin adanya kesempatan itu, kamu selalu mengulangi sikapmu yang seperti itu.. jadi aku minta sekarang lebih bail kita putus aja”, pekik liona. Kemudian tanpa pikir panjang lionapun meninggalkan andre di taman sendirian. Liona pergi ke rumah temannya, disana ia melampiaskan dan meceritakan seluruh kegaluannya.
           Keesokan harinya , saat jam pelajaran terakhir di laboratorium, liona dan teman – temannya diberi tugas untuk melakukan pembedahan pada katak. Tugas itu dilakukan dengan kelompok yang sudah ditentukan. Ternyata liona satu kelompok dengan dio. Betapa gugupnya liona saat itu karena duduk berhadapan dengan dio. Ditambah lagi dio terus saja memandangi dirinya dan itu menbuat liona jadi salting dihadapan dio. Ketika liona menatapnya balik, dio langsung memalingkan wajahnya. Akhirnya jam pulang sekolahpun tiba. Saat liona akan bersiap – siap untuk pulang tiba – tiba dio menghampirinya, dan menanyakan bagaimana kelanjutan tugas untuk keesokan harinya. Untuk menjawab  pertanyaan dio, liona harus menahan nafas saking gugupnya menatap mata cowok itu.
           Setelah beberapa bulan berlalu, liona masih saja memikirkan dio. Hingga pada akhirnya perasaan kagum pada dio pun berubah menjadi rasa suka yang begitu dalam. Liona berusaha untuk melupakan perasaannya pada dio tapi semakin ia ingin melupakannya, semakin perasaan itu bertambah dalam. Liona sulit untuk memalingkan pandangannya dari dio, hingga saat itu saat pelajaran bilogi di laboratorium liona tetap saja memandangi dio, hingga dio pun ikut memandanginya.
           “Liona !”, panggil dio. “ Ia kenapa di ?” tanya liona. “aku mau nomong sesuatu sama kamu”, jawab dio.”kamu mau  ngomong apa di ?”,Tanya liona lagi.”aku suka sama kamu liona”, kata dio. Betapa terkejutnya liona dengan apa yang dikatakan oleh dio. Seketika itu liona pun menganggukkan kepalanya dan berkata, “aku juga sebenernya suka sama kamu dio”,kata liona.
           Bel tanda pulang sekolahpun berbunyi. Waktu demi waaktupun berlalu, akhirnya Liona dan Dio kini pacaran. Liona tidak menyangka mimpinya saat itu menjadi kenyataan yaitu Dio menyatakan perasaanya tepat saat pelajaran biologi di laboratorium. Apa yang dirasakannya dan apa yg diinginkannya menjadi kenyataan. Tidak hanya mimpinya yang menjadi kenyataan, harapannya untuk menjadi juara satu di kelasnya pun terwujud. Betapa bahagianya liona dengan semua yang telah dialami dan didapatnya. Semua yang menjadi mimpi dan harapannya kini terwujud. Liona tidak pernah takut untuk bermimpi dan berharap, karena semua yang akan didapatnya berwal dari mimpi dan cita – citanya.

             yahh...akhir cerita ini happy ending deh,tiap kali buat suatu cerita pasti kebanyakan happy endingnya dari pada yang sad ending. tapi kalo dibandingin sama kenyataan kadang bisa sebaliknya. hufhhhh....bingung >,<. tapi ni cerita belum abis lhoo dicritain, nantikan kelanjutannya

to be continue

Tidak ada komentar: